Apakah Anda sering mengalami perasaan curiga atau paranoid?
Ini disebabkan kinerja otak yang mampu mendeteksi kebohongan. Bagaimana caranya?
Ilmuwan percaya ada sebuah sirkuit di otak manusia yang memungkinkan kita memprediksi
seseorang apakah berbohong atau tidak.
Manusia memiliki kemampuan untuk membayangkan apa yang orang lain pikirkan dan belajar
dari kebiasaan lingkungan sosial mereka.
Ini menjadi semacam pertanda jika terjadi sesuatu yang janggal.Penemuan tersebut menjadi
penjelasan mengenai alasan seseorang menjadi curiga dan paranoid.
Ilmuwan dari Oxford University, Inggris, memindai otak koresponden saat mereka memilih
salah satu kotak untuk memenangkan sebuah hadiah.
Mereka akan diberi saran namun saat mereka diberi informasi bohong, tingkat aktivitas dari
dorsomedial prefrontal cortex (DPFC), area di depan otak, akan meningkat secara drastis.
Aktivitas itu menunjukkan betapa informasi bohong dapat menyebabkan reaksi pada otak
sehingga mempengaruhi prediksi seseorang.
Kegagalan pada sistem ini dapat menjelaskan mengapa seseorang yang mengalami
schizophrenia lebih sering merasa paranoid.
Chris Frith dari University College London yang tidak memiliki kaitan dengan penelitian ini
mengatakan bahwa orang yang mengidap schizophrenia seringkali menunjukkan kegagalan prediksi.
Pada akhirnya, ini membuat mereka merasa tidak nyaman karena gagal deteksi sehingga
mulai paranoid.
Sumber : http://www.slowbos.com/showthread.php?p=108545#post108545