Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, August 3, 2011

QIYAAMUL LAIL: PENYELAMAT DARI API NERAKA

Ingatlah qiyaamul lail dan munajat kepada Allah SWT di kegelapan malam dapat menyelamatkan seseorang dari api neraka. Pengetahuan tentang ini dapat menambah semangat orang untuk melakukannya.

Apakah Anda tahan dengan panasnya api neraka yang menyala? Apakah Anda mampu menghadapi neraka saqar, di mana manusia yang disiksa tidak dikembalikan lagi seperti semula kemudian disiksa lagi?

Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia mengatakan, “Ketika Rasulullah SAW masih hidup, ada seorang laki-laki yang apabila bermimpi ia menceritakan mimipinya tersebut kepada Rasulullah.”

Lalu Ibnu Umar r.a. mengatakan, “Aku adalah seorang anak muda yang masih bujangan. Pada masa Rasulullah, aku pernah tidur di masjid dan aku bermimpi dalam tidurku. Sepertinya ada dua malakait mengambilku, kemudian berdua pergi bersamaku ke neraka. Tetapi aku berhenti dan tidak masuk ke neraka itu. Aku melihat neraka itu dibangun seperti sumur, memiliki dua tiang seperti dua tiang sumur (yaitu dua kayu seperti penyangga kerekan dan digunakan untuk menimba). Aku melihat ada orang-orang di dalamnya dan aku mengenal mereka. Kemudian aku mengucapkan, ‘Aku berlindung dari kepada Allah SWT dari neraka. Aku berlindung dari kepada Allah SWT dari neraka. Aku berlindung dari kepada Allah SWT dari neraka.’” Ibnu Umar melanjutkan ceritanya, “Kemudian seorang malaikat menemui kedua malaikat itu dan ia mengatakan kepadaku, ‘Janganlah takut.’ Aku menceritakan kisah ini kepada Hafshah dan Hafshah menceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau mengatakan, ’Sebaik-baik orang adalah Abdullah, seandainya ia selalu mengerjakan shalat malam.’”

Salam mengatakan, “Semenjak itu Abdullah tidak tidur malam kecuali sedikit sekali.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Berkait hadist di atas, Al-Qurthubi berpendapat: “Asy Syahri” (Rasulullah SAW) menafsiri mimpi Abdullah bin Umar dengan sesuatu terpuji, karena ia telah dihadapkan neraka, tetapi kemudian dia diampuni dan dikatakan kepadanya, “Janganlah kamu takut. Itu adalah karena kebaikan Ibnu Umar, padahal ia tidak mengerjakan shalat malam. Kemudian hal itu menjadi suatu peringatan bagi Abdullah bin Umar bahwa shalat malam dapat mencegahnya masuk dan jatuh ke dalam neraka. Dan setelah itu ia tidak pernah meninggalkan shalat malam.” (Ibnu Fajar, Fath Al-Bahri III: 9).

Asy Syanqiti Rahimahullah mengatakan hadist di atas menjelaskan bahwa shalat malam dapat menolak siksaan api neraka. (Abi Al-Jakni Asy-Syanqiti, Zad Al-Muslim fima Ittafaqa ‘alaihi Al-Bukhari wa Muslim, III:440).

Saudaraku,
Berhentilah di jalan orang yang mengerjakan shalat tahajud pada malam hari. Semoga engkau terbawa bersama mereka. Lihatlah wajah dan keadaan mereka, pinggir mata mereka menjadi hitam karena tidak tidur malam. Mereka menyibukkan akalnya untuk berpikir, hatinya selalu gundah dan air mata selalu mengalir terus. Mereka terbawa oleh rasa takut sehingga merasa sangat hina. Ketika malam telah gelap mereka terlihat tidak tidur. Angin malam terasa menakutkan dan mereka terus menerus memohon ampun. Ketika fajar datang merekakembali pulang dengan membawa pahala dan datanglah seruan, “Wahai orangorang yang tidur dan telah gagal. Inilah jalan mereka dan dimanakah orang yang melewati jalan tersebut? Ini adalah sifat mereka, siapa yang mengikuti mereka? Beginilah keadaan mereka, bersungguh-sungguhlah dalam perjalanan menuju mereka. Jalan-jalan dan tingkah lakunya tidak akan menceraikanmu.”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...