Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, August 3, 2011

QIYAAMUL LAIL

“Dan pada sebagian tengah malam shalat tahajudlah kamu sebagai tambahan ibadah bagimu, semoga Tuhanmu menetapkan kamu pada tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79).
Sejarah mencatat, ibadah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah SWT adalah shalat. Imam Turmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Shalat sunah yang utama setelah shalat fardhu adalah shalat tahajud.” (Abu Dawud).
Dalam QS. Al Muzzammil: 1-3, Allah SWT memerintahkan kepada orang yang berselimut (Nabi Muhammad SAW) bangun di malam hari untuk menjalankan shalat tahajud. Karena di samping mempunyai makna ibadah tambahan (QS. Al Israa’: 79), shalat tajahud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan penyakit (HR. Turmudzi).
Shalat tahajud merupakan ketaatan dan pendekatan yang dapat membukakan hati, membebaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mendekatkan diri kepada Allah SWT, menerima cahaya-Nya, dan merasa akrab dalam kesendirian bersama-Nya. Namun, mengapa kita terkadang malas untuk mengerjakannya?
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seorang yang tidur nyenyak sehingga tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat tahajud. Kemudian beliau bersabda: “Itulah orang yang kedua telinganya telah dikencingi oleh setan.” (HR. Bukhari).
Dalam hadist di atas jelas bahwa seseorang yang enggan melaksanakan shalat tahajud diantaranya disebabkan oleh setan. Timbul dalam benak kita usaha apa yang harus kita lakukan agar setan tidak memperdaya kita? Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan bersuci, niscaya malaikat berdiam dalam selimutnya dan berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’”
Kalau kita cermati hadist ini terdapat sebuah anjuran kita tidur dalam keadaan suci supaya kita dijaga oleh malaikat dan terhindar dari tipu daya setan. Dengan demikian, insyaAllah kita bisa bangun tengah malam untuk bertahajud. Dengan melaksanakan shalat tahajud Allah SWT akan mengangkat derajat kita, baik dihadapan-Nya maupun dihadapan manusia. (QS. Al Israa’ : 79).
Selain itu ditinjau dari segi medis, shalat tahajud dapat mempengaruhi kerja jantung dan kelenturan tulang belakang. Penelitian ini dilakukan oleh para dokter dari kalangan kaum muslimin yang diselenggarakan di Kairo dan diikuti oleh perwakilan dari Rabuthah Al-Alam Al-Islam, Organisasi Ilmu-Ilmu Kedokteran Islam Amerika, Asosiasi Kedokteran Islam di Kuwait, Organisasi Masjid-Masjid Internasional, dan Universitas Al-Azhar.
Pada kesempatan itu Dr. Salwa Muhammad Rusydi, Guru Besar Universitas Hilwan pada Fakultas Pendidikan Olah Raga berpendapat, “Saya berpesan melalui forum ini agar semua pihak memberikan motivasi kepada setiap muslim agar rajin mengerjakan shalat secara umum dan khususnya shalat tarawih (termasuk juga shalat qiyaamul lail, Red.) yang telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Suatu manfaat yang dapat dirasakan terutama pada peredaran darah, organ pernapasan, kelenturan sendi-sendi tubuh, khususnya tulang belakang. Tentunya hal ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang berusia lanjut sebagai latihan untuk memelihara kestabilan tubuh dan sistem kerja jantung mereka.” (Majalah Al-I’tsham edisi 4 dan 5 Muharam/Safar, Desember 1980 halaman 20-21).
Nah,  tidakkah hati kita tergerak untuk segera melaksanakan shalat tahajud? 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...