Mengetahui orientasi seksual seseorang bisa dari jari manis dan telunjuk. Perhatikan telapak tangan kanan dan bandingkan panjang kedua jari tersebut.
Penemuan ini pertama kali dikemukan seorang ahli biologi dari Universitas Liverpool. Sejak itu, beberapa penelitian mulai dilakukan dan kesimpulannya sebagai berikut.
Secara normal jari manis sedikit lebih panjang daripada jari telunjuk. Semakin panjang jari manis mengindikasikan makin tinggi paparan testosteron pada minggu-minggu awal kehadirannya dalam kandungan. Ia cenderung hipermaskulin yang cirinya agresif, susah berkonsentrasi, serta mempunyai minat yang besar terhadap musik dan olahraga.
Normalnya tangan wanita memiliki telunjuk dan jari manis yang sama panjang atau telunjuk sedikit lebih panjang. Panjang jari manis pada wanita mengindikasikan besarnya paparan testosteron pada saat janin mulai berkembang, antara 8 minggu dan 14 minggu.
Telunjuk yang lebih panjang dari rata-rata normal menandakan tingginya kadar esterogen saat janin mulai berkembang. Hal ini diasosiasikan dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan risiko kanker payudara yang tinggi pula.
Meskipun demikian jangan pernah menuduh seseorang telah salah orientasi seksual. Menurut para psikolog, orientasi seksual seseorang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.