Ilustrasi
Berhubungan intim setiap hari ternyata dapat meningkatkan kualitas sperma. Demikian yang dikemukakan oleh Dr David Greening, dari klinik kesuburan swasta di Australia.
Ia melakukan penelitian pada 118 lelaki menemukan, bahwa sperma akan mengalami kerusakan DNA sebanyak 30,8 persen setelah tak berhubungan seks selama tiga hari.
Setelah itu Greening menganjurkan para lelaki itu untuk berhubungan seks dengan pasangannya setiap hari selama seminggu.
Alhasil, kerusakan DNA spermanya hanya terjadi 12,8 persen.
Greening mengakui, dampak dari berhubungan intim yang dilakukan setiap hari akan membuat konsentrasi sperma turun hingga sepertiga.
Namun ke depannya, lanjut dia, sperma yang dihasilkan akan meningkat, bergerak lebih gesit dan cepat mencapai sel telur yang siap dibuahi.
Greening menambahkan, lelaki yang jarang melakukan hubungan seks, spermanya akan terlalu lama mendekam di kelenjar testis dan epidermis. Sehingga akan lebih sering terkena oksigen reaktif dan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh.
"Oksigen reaktif adalah molekul yang sangat kecil, tapi memiliki jumlah yang banyak dan sensitif sehingga cepat merusak sel-sel sperma," tutupnya.