Objek wisata pantai pasir putih/bias putih di desa prasi kabupaten karangasem - bali ini belum banyak orang ataupun wisatawan tahu tentang eksistensi pantai ini. Dari kota denpasar ditempuh kira-kira 2 jam dengan kendaraan bermotor kearah timur. Orang - orang menyebutnya dengan berbagai macam nama mulai dari pantai pasir putih, pantai prasi dan sekarang terkenal dengan virgin beach, memang pas sekali nama ini, keadaan alamnya masih asli alias "pure", suasana tenang, ombaknya tergolong sedang, airnya bening, kalau pagi masih airnya masih terasa dingin, di sini sangat cocok sekali untuk berenang maupun snorkeling tentunya berjemur juga terutama untuk wisatawan asing.
Memang luar biasa keindahan pantai ini , letaknya berada diantara dua tebing, cukup tersembunyi yaitu di balik bukit bugbug dan perasi, cukup kelihatan tempat ini belum dieksploitasi oleh manusia. Perjalanan ke tempat wisata ini, kira – kira ada 100 meter dari jalan raya (jalan beraspal), akan mulai menempuh medan yang cukup sulit, akses masuk ke virgin beach kondisi ataupun insfratuktur jalannya tidak begitu bagus, namun akan terasa setimpal setelah anda sampai di lokasi.
Pemandangan laut di sini memang luar biasa, ada sensasi tersendiri, karena untuk mencapai ke lokasi medan cukup sulit, tapi masih tetap ditempuh dengan roda empat, kondisi yang masih pure, mengingatkan kita pada pantai dreamland waktu pertama kali dikenal oleh wisatawan.
Salah satu potensi pariwisata baru di bali timur, pantai bias putih, yang secara imajinatif bernama pantai pasir putih adalah salah satu tempat yang benar-benar harus anda kunjungi untuk menghabiskan satu atau dua hari. Tidak ada hotel, tidak ada toko, beberapa pedagang asongan yang tenang yang akan meninggalkan anda sendirian jika anda menghendaki dan warung yang menjual makanan laut yang lezat serta masih banyak lagi. Ini adalah tempat untuk relaksasi dan kenikmatan.
Ini merupakan salah satu pantai paling indah di bali. Terletak antara candidasa dan amlapura, jalan masuk ke pantai juga tersembunyi, kecuali jika anda mendapatkan informasi yang spesifik. Satu kilometer atau lebih setelah desa bugbug, anda akan melihat sebuah papan kecil yang bertuliskan "virgin beach".
Kemudian masih terdapat satu atau dua kilometer ke arah pantai dengan jalan yang masih seadanya, melalui beberapa desa yang subur dan pura-pura kecil yang indah, membawa anda ke sebuah tempat pembalian tiket seharga Rp 5.000,-untuk memasuki area ini. Pantai ini adalah harta lokal dan masyarakat setempat perlu melakukan pengembangan yang terbaik.
Segaris pasir putih mengarah ke laut yang biru cerah. Payung-payung putih dengan suasana surga tropis menunggu para tamu. Hotel-hotel mewah di sebelah timur pantai menjadikan panati ini sebagai tempat untuk mengadakan acara khusus bagi tamu-tamu mereka, lengkap dengan piknik makan siang dan minuman dingin.
Sesuatu yang spesial dari Bias Putih Beach
Tidak ada hotel yang merusak suasana damai yang sempurna sepanjang 500 meter garis pantai. Airnya yang berwarna biru jernih dan pohon-pohon kelapa memberikan keteduhan dan suasana indah. Di ujung selatan, terdapat jukung (perahu nelayan tradisional bali) menunjukkan bahwa pantai ini masih merupakan pantai yang tidak digunakan sepenuhnya untuk pariwisata, tetapi masih digunakan untuk para nelayan untuk bekerja, tetapi para wisatawan tetap dapat menikmati hari terbaik mereka disini.
Beberapa warung (restoran lokal kecil) sederhana beratap jerami menawarkan minuman ringan dan bir dingin. Anda dapat makan ikan yang baru saja ditangkap atau udang yang dipanggan pada sabut kelapa dengan nasi dan sayuran atau mungkin salad. Ada juga hidangan sederhana yang tersedia, seperti nasi goreng, cap-cay, semua dipersiapkan dengan cermat. Berjalan-jalan di sepanjang, lalu menghabiskan satu atau dua jam menatap laut biru kehijauan sambil bersantai dengan makanan yang memuaskan.
Akses Menuju Pantai Bias Putih
Pantai Bias Putih memang tersembunyi di antara bukit gersang di Desa Bugbug dan Desa Perasi Kecamatan Karangasem. Dari jalan raya Desa Perasi antara Denpasar - Amlapura, ada jalan kecil berbatu dengan tanda panah seperti foto diatas. Dari jalan kecil ini, anda harus melewati jalan beraspal seadanya hingga sekitar 1 KM.
Jalan yang Rusak
Pantai pasir putih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun sayang, hingga kini akses jalan menuju pantai, rusak sejak beberapa tahun lalu. Kondisi ini jelas menghambat pengembangan Pantai ini, baik dari kunjungan wisatawan dan maupun pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata. Sejauh ini, belum ada tanda – tanda akses jalan menuju pantai itu akan segara diperbaiki.