Teknologi komunikasi seolah menjadi candu bagi jutaan masyarakat dunia. Di balik manfaatnya untuk mempermudah komunikasi, perangkat teknologi memiliki celah kesalahpahaman yang memicu konflik antarpasangan. Berikut lima aktivitas melibatkan teknologi yang berpotensi memicu konflik asmara, seperti dikutip dari Shine:
Tag Foto di Facebook
Potensi masalah biasanya muncul ketika seorang teman melakukan tagging foto yang menampilkan pose mesra Anda dengan seorang teman. Meski mungkin itu hanya bagian dari canda saat acara kumpul-kumpul, foto itu bisa membuat pasangan cemburu. Tak hanya foto mesra, potensi konflik juga bisa muncul saat teman melakukan tagging foto-foto aktivitas Anda yang tak disukai pasangan. Misalnya, foto Anda saat sedang memegang minuman keras, merokok, atau berada di lokasi yang tak disukai pasangan.
Salah kirim pesan
Ini biasanya terjadi ketika ada seseorang yang tertarik pada Anda. Atau Anda memiliki teman lawan jenis yang sangat akrab dan terbiasa bercanda dengan pesan-pesan ‘nakal’. Anda harus hati-hati saat iseng ingin membalas pesan menggoda yang masuk. Sangat mungkin pesan itu salah kirim ke telepon seluler pasangan Anda, karena refleks jemari Anda saat memegang ponsel tertuju ke nomor pasangan Anda.
Menulis masalah asmara di blog
Saat bertengkar dengan pasangan, mencurahkan isi hati di blog mungkin bisa menghibur diri. Tapi hati-hati. Tanpa sadar, Anda cenderung akan memperlihatkan keburukan pasangan kepada dunia. Sesaat menghibur, curahan hati yang tertuang di blog bisa-bisa memicu pertikaian lebih parah.
Komentar di jejaring sosial
Potensi cemburu paling kerap timbul melalui komentar yang terserak di akun jejaring sosial pasangan. Misalnya, komentar genit atau mesra dari teman lawan jenis pasangan. Komentar yang menyulut cemburu itu bukan tak mungkin menjadi awal pertikaian sengit. Sebaiknya, jangan langsung emosi saat melihat komentar semacam itu. Siapa tahu itu hanya pesan kosong atau keisengan teman pasangan Anda.
Upload foto pasangan
Mungkin Anda sering becanda mengunggah foto ‘konyol’ pasangan. Tapi mempertontonkan foto yang terlampau pribadi atau memalukan tak jarang memicu konflik. Pasangan Anda bisa benar-benar marah saat merasa menjadi bahan tertawaan orang-orang.