Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, October 11, 2011

Inilah Dampak Asi bagi Wanita

Sudah banyak studi yang mengutarakan kehebatan dan keuntungan memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Para ahli setuju bahwa ASI adalah makanan yang terbaik dan terutama bagi bayi. Namun, banyak pula ibu dan calon ibu yang ragu memberikan ASI karena takut payudaranya berubah bentuk, mulai dari membesar, atau jadi tidak seukuran satu sama lain.




Dalam perkembangan hidup perempuan, jaringan payudara terus menerus berubah, tergantung perbedaan tingkat hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini terus berubah selama siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause. Seumur hidup perempuan, khususnya saat kehamilan dan menyusui, payudara akan terus berubah dari segi ukuran dan bentuk. 

Ukuran payudara ditentukan oleh seberapa banyak jaringan lemak yang dimiliki di payudara. Laktasi akan menciptakan lapisan jaringan yang lebih padat pada payudara. Setelah menyusui, jaringan lemak dan penghubung pada payudara bisa berubah. Payudara Anda mungkin tidak akan kembali kepada bentuk atau ukuran sebelum menyusui. Beberapa payudara wanita akan membesar dan lainnya akan menyusut. Payudara berubah menjadi menggelayut atau tetap penuh tergantung pada genetik yang dimiliki, kenaikan berat badan yang dialami saat kehamilan, dan usia saat menyusui. 

Saat menyusui, payudara kok malah menyusut?
Mungkin juga payudara menyusut saat menyusui. Hal ini dinamakan postpartum breast involution. Keadaan ini terjadi ketika struktur produksi susu pada payudara menyusut setelah membesar usai menyusui, sementara kulit dan jaringan di sekitarnya tidak ikut menyusut. Keadaan ini memberi kesan payudara "kosong" atau menyusut. Ini bukan masalah kesehatan, tetapi lebih kepada masalah kosmetis.

Sebagian perempuan merasa takut jika menyusui bisa menyebabkan payudara menggelayut atau "turun". Namun studi di tahun 2007 menjelaskan bahwa menyusui sendiri bukanlah masalah utamanya. Ada beberapa faktor lain yang bisa mengubah penampilan payudara, seperti indeks massa tubuh (ukuran persentase lemak tubuh), jumlah kehamilan, ukuran payudara yang besar sebelum kehamilan, usia, dan pernah merokok. 

Setiap orang memiliki perbedaan pada karakteristik payudaranya. Jadi, apa yang terjadi pada payudara seorang wanita setelah menyusui bisa berbeda dari payudara wanita lain, bahkan payudara kiri dan kanan pun bisa berbeda. Pembengkakkan payudara saat menyusui sangat umum terjadi karena pembuluh darah terlalu membesar. Saat sembuh, payudara bisa saja jadi berubah bentuk. 

Bisa berbeda antara kiri dan kanan?
Jaringan payudara menjalar hingga ketiak. Jadi, ketika jaringan payudara membengkak karena susu dan menyusut lagi setelah selesai masa menyusui, kontur payudara bisa berubah bentuk. Kebanyakan perempuan memiliki bentuk payudara yang berbeda antara kiri dan kanan bahkan sebelum kehamilan, hanya kadar setiap orang saja yang berbeda. 

Tetapi ada kemungkinan pula salah satu payudara seorang wanita kembali kepada kondisi sebelum kehamilan sementara yang satunya tetap besar, menggelayut, atau malah jadi rata. Beberapa wanita memiliki ukuran bra yang berbeda usai menyusui. 

Disarankan untuk terus memerhatikan dan mencatat perubahan dari payudara secara berkala, dan memeriksakan diri jika terasa ada benjolan, khususnya setelah berbulan-bulan berhenti menyusui. 

Saat terjadi perubahan bentuk atau ukuran payudara yang radikal usai menyusui, beberapa wanita cenderung memilih melakukan bedah plastik. Pengangkatan payudara, yang dinamakan mastopexy bisa dilakukan untuk mengurangi payudara yang kendur dan memperbaiki letak puting susu. Namun dibutuhkan evaluasi kesehatan menyeluruh sebelum melakukan operasi ini.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...