“Semua orang tentu bisa melakukan kesalahan. Kecuali saya!” Mungkin hal tersebut yang tergambar dari seseorang yang selalu menyalahkan orang lain. Anda mungkin masih ingat semasa kecil dulu. Ketika Anda berlari dan terjatuh, serta merta orang tua berlari kea rah Anda sambil berkata, “Batunya nakal ya nak, nanti mama marahi deh!”Kenapa harus menyalahkan batu? Saat beranjak remaja dan Anda mendapat nilai buruk di sekolah, Anda akan mengatakan,”Gurunya killer sih.” Nah, kok giri yang disalahkan? Begitu menginjak usia dewasa dan masuk ke dunia kerja, kebiasaan menyalahkan orang lain sepertinya juga tak pernah hilang dalam diri Anda.
Saat seorang supervisor mendapat teguran karena target penjualan tidak tercapai, serta merta di melemparkan kesalahan pada timnya. Padahal, kalau boleh jujur, orang yang paling bertanggung jawab untuk semua kegagalan itu adalah diri sendiri. Mengapa, sebab keputusan apa pun yang mengakibatkan kegagalan, Anda sendiri yang memilihnya. Bukan karena batu, guru, atasan yang tidak paham dengan baik, rekan kerja yang tidak peduli, bahkan perusahaan yang tiak mau tahu kepentingan Anda.
1. Self Esteem Rendah.
Menyalahkan orang lain atas kegagalan Anda merupakan pertanda yang jelas begitu rendahnya self esteem Anda. Sebab dengan menyalahkan orang lain atau keadaan berarti Anda tidak berani atau tidak mampu mengambil risiko. Pada akhirnya, jika tidak pernah mau mengambil risiko, Anda akan selalu menjadi korban dari keadaan sendiri. Kalau pada setiap masalah yang timbul Anda bisa melihat kelemahan diri, bukan kesalahan orang lain, maka Anda akan mudah memecahkan setiap persoalan. Lalu mengoreksi kesalahan dan mengembangkan kekayaan mental demi kemajuan diri serta sekaligus tidak menyakiti perasaan rekan Anda yang menjadi ‘kambing hitam’. Intinya, Anda bisa terus belajar dari setiap kesalahan.
2. Mengundang Penyakit.
Menyalahkan orang lain atau keadaan juga daapt membuat Anda cepat tua dan mengundang berbagai penyaki. Sebab, saat menyalahkan orang lain, muncul emosi-emosi negative seperti rasa marah, kesal, dan stres yang dapat merusak kekebalan tubuh. Di saat kekebalan tubuh melemah itulah berbagai penyakit menyerang, dari yang ringan hingga kelas berat. Penyakit yang sering menyerang orang yang gampang menyalahkan orang lain di antaranya adalah sakit kepala, sakit punggung, sakit perut dan penyakit serius lainnya, seperti serangan jantung, kanker, depresi hingga masalah reproduksi.
3. Menghindar dari Tanggung Jawab.
Orang yang bisanya hanya menyalahkan orang lain biasanya mempunyai kecenderungan menghindari tanggung jawab pribadi. Selalu lari dari masalah dan tidak berani menghadapi kenyataan hidup. Apakah Anda masuk ke dalam golongan orang-orang itu? Bisa ya, jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan di bawah ini:
a) Tidak pernah percaya bahwa Anda melakukan kesalahan, ucapan yang sering keluar, “Enggak mungkin saya melakukan kesalahan bodoh ini.”
b) Menjadikan sikap tidak bertanggungjawab orang lain untuk membenarkan perliku Anda. “Kalau mereka boleh terlambat, meganpa saya tidak?”
c) Meyakini bahwa meminta maaf berarti memperlihatkan kelemahan?
d) Merasa bahwa menjaga hubungan baik dengan orang lain bukanlah tugas Anda?
e) Merasa tidak dapat mengubah apapun dalam hidup Anda ke arah yang lebih baik?
f) Percaya bahwa hidup tidak adil dan selalu merasa hidup Anda tidak seberuntung orang lain?
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dan Anda bisa menyadari kebiasaan buruk tersebut ada dalam diri Anda, maka Anda harus segera melakukan perbaikan diri (self improvement). Mulailah dengan kebiasaan baru yang lebih positif berikut ini:
1. Belajar Minta Maaf.
Jangan pernah malu untuk mengucapkan maaf saat Anda berbuat salah sekecil apapun itu. Jangan hanya mengucapkan maaf setahun sekali saat hari raya idul fitri tiba.
2. Ikhlas.
Terima dengan ikhlas ketika Anda melakukan kesalahan. Enggak perlu merasa rendah diri, karena toh Anda hanya manusia biasa yang bisa salah dan lupa. Sadari bahwa bukan hanya Anda yang pernah melakukan kesalahan.
3. Buat Perubahan.
Jika ada sesuatu dalam hidup yang tidak membuat Anda bahagia, coba lakukan sesuatu untuk mengubahnya. Buat diri Anda bahagia. Karena dengan menyalahkan orang lain Anda telah membiarkan kebahagiaan itu terenggut.
4. Stop Bisikan Negatif.
Ketika Anda ingin menyalahkan orang lain, tarik napas panjang dan katakana pada diri sendiri. “Saya harus bertanggung jawab karena ini adalah kesalahan saya.”
5. Bersikap Terbuka.
Jangan terkngkung pada pikiran sendiri dan menutup diri terhadap pendapat orang lain. Terbukalah pada ide-ide dan pendapat mereka. Dengan begitu, Anda akan merasa lapang. Berani menerima kelemahan diri dan terbuka untuk memperbaikinya.