Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, February 27, 2011

Dzikir Alam Semesta

Laut pernah berbisik kepada pasir, bahwa ia sedang bertasbih. Lewat sentuhan lembut gelombang, yang memecah bibir pantai. Pepohonan pernah berbisik kepada tanah dan rerumputan, bahwa ia sedang bertahmid. lewat sentuhan angin, yang menggoyang anggun ranting-rantingnya. Bintang-bintang pernah berbisik kepada rembulan. Bahwa ia sedang melafadzkan kalimat tahlil melalui pantulan kedipan sinar kecilnya. Dan langit biru pernah bercerita, bahwa ia menyaksikan setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta.
Alam semesta berdzikir kepada Allah.
Saudaraku, langit dan bumi bagaikan pasangan sejati, saling berbagi cerita tentang apa-apa saja yang terjadi diantaranya. Saudaraku, bumi dan langit saling bahu-membahu menjaga apa yang ada di dalamnya. Mereka bekerja sama bagaikan sebuah tim yang selalu siap untuk para penghuninya. Mereka menjadikan dirinya, sebagai pelajaran bagi semua makhluk yang ada di dalamnya. Slalu siap sedia untuk memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh penghuni mereka.
Ia, Robb, Pencipta alam beserta isinya. Maha pemberi cinta tanpa batas. Segalanya tersedia di hamparan bumi yang luas, karena ada cinta dari Nya Yang Maha Agung. Ia jadikan apa yang ada di bumi maupun di langit sebagai nikmat bagi manusia. Semua Allah beri pada kita tanpa pamrih sedikit pun. Bila kita menginginkan sesuatu, kita tinggal mengambil dan mengolahnya dari bumi ini. Asal kita mau berusaha. Apapun bisa kita peroleh. Karena sejatinya, bumi beserta isinya diciptakan untuk di olah dan dipergunakan manusia dengan sebaik-baiknya. Bahwasanya di antara bumi dan langit, terkandung jutaan, bahkan milyaran hikmah yang bisa di perlajari oleh manusia. Allah berikan desah nafas, detak jantung, mata yang bisa melihat, kaki yang bisa berjalan, tangan yang bisa menggenggam, keluarga, teman-teman, dan nikmat lainnya, yang tentunya tidak bisa kita urai satu persatu.
Lantas, masihkah ada diantara kita yang enggan membaca dan mengkaji pohon ayatNya? Masihkan ada ragu untuk berkhidmat menyembah Sang Maha? Masihkah ada celah yang memisahkan kita dengan nikmat-nikmatNya? Masihkah ada ragu untuk membalas cintaNya?
“Fabiayyi alaa’irobbikumaa tukadzibaan” (QS Ar Rahman)
“Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?”
Bahwa Al Quran itu adalah pembeda, sebagai petunjuk dan pemberi peringatan kepada seluruh alam. Bahwa di dalamnya, sungguh terkandung hikmah serta pelajaran bagi umat manusia. Bahwasanya Al Quran itu diturunkan olah Allah yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. (QS Al Furqon 6)
Bahwa setiap peristiwa yang terjadi, setiap detik perputaran bumi, setiap gerakkan yang ada, mengandung hikmah yang bermanfaat bagi jiwa-jiwa yang berfikir. Dan Ia mengetahui apa-apa yang tersembunyi.
Para kaum shalihin pernah bermunajat kepada Allah
“Tuhan, aku selalu memujiMu dengan pujian yang kekal , sebagaimana sifat kekalMu. Aku memujiMu dengan pujian yang tiada bertepi, kecuali hanya Engkau Yang Maha tau. Aku memujiMu dengan pujian yang tiada batas, kecuali jika Engkau menghendaki batasnya. Aku selalu berusaha memujiMu, sebab tiada pahala yang akan didapat oleh pemuji, kecuali bersama ridomu.”
Ya, Allah, segala puji hanya milikMu. Hanya Engkaulah Sang penolong sejati. Hanya kepadaMu kami memohon pertolongan. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan daya dan kekuatanMu.”
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu dari ketergilinciran dan kesesatan, darisifat mendzolimi maupun didzolimi, dan dari sifat bodoh dan membodohi”
“Ya Allah, berikan kami perasaan takut kepadaMu yang mengantarkanku untuk tidak bermaksiat kepadaMu, beri kami ketaatan yang akan mengantarkanku menuju surgaMu, beri kami keyakinan agar berbagai musibah dunia terasa ringan, berikanlah kami kepuasan dan kenikmatan dengan pendengaran,penglihatan, dan kekuatan yang ada pada kami. Jadikanlah kesiapan menuntut balas kami tertuju kepada orang yang mendzolimi kami, tolonglah kami untuk memerangi musuh. Janganlah Engkau menjadikan musibah kami terletak pada perkara agama kami, janganlah Engkau jadikan dunia sebagai cita-cita dan tujuan terbesar kami, juga tujuan utama dari keilmuan kami, dan janganlah Engkau mengangkat pemimpin yang tidak memiliki rasa kasih sayang kepada kami.”
“Ya Allah, perbaikilah urusan agamaku, yang merupakan seluruh pelindung perkaraku, juga urusan duniaku sebagai tempat mencari penghidupan, dan jadikanlah hidupku sebagai penambah daftar kebaikan bagiku, serta jadikanlah kematianku tempat istirahat bagiku dari perbuatan maksiat.”
“ Ya Allah, aku memohon keteguhan iman yang tidak pernah lepas lagi dariku, kenikmatan yang langgeng, dan bisa menyertai nabiMu (Muhammada saw) ditingkatkan surga yang paling tinggi. Jannah al-khuld”
“Ya Allah, aku memohon cintaMu padaku, cinta orang-orang yang mencintaiMu, dan aku memohon sifat mencintai perbuatan yang dapat mendekatkanku pada cintaMu.’
“Ya Allah, anugerahkanlah sholawat dan keberkahan kepada Muhammad dan segenap keluarganya, sebagaimana Engkau menganugerahkannya kepada Ibrahim A.S dan keluarganya. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha mulia”
“ Ya Allah, berikanlah sholawatMu, raahmat kasihmu dan keberkahanMu kepada para rosul, pemimpin orang2 bertakwa, penutup rangkaian para nabi dan rosul, pemimpin jalan kebaikan, dan Rosul pembawa rahmat Muhammad. Ya Allah, berikan kepadanya kedudukan yang tinggi lagi terhormat, dan bahagiakanlah pengikutnya yang terdahulu dan yang akan datang”
Semoga munajat kaum shalihin di atas bisa menyekuan hati-hati kita, menyentuh setiap relung2 qolbu yang kelam, melembutkan hati yang keras, melelehkan hati yang beku, dan semoga kita semua menjadi bagian dari orang2 yang beruntung. Amin Ya Robbal’alamain
Semoga bangsa ini bisa mengambil hikmah atas segala musibah yang datang silih berganti menimpa bangsa ini. Amiin.
Apa-apa yang nampak seperti air maka tinggalkanlah, apa-apa yang nampak seperti api maka ambilah, karena sesungguhnya itulah air yang menyegarkan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...