Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, January 5, 2012

Bahaya Pemakaian Cat Rambut Terus Menerus

Cat rambut dari ter arang atau coal-tar bahan dasarnya petrokimia, untuk yang berwarna coklat dan hitam cenderung rawan terhadap berbagai macam kanker.


Orang-orang yang memakai cat rambut kian lama kian besar resikonya kena kanker, pemakaian cat rambut dengan warna hitam, coklat, dan merah lebih tinggi resikonya daripada pemakai cat rambut dengan warna yang lebih muda.
Coal-tar adalah cairan yang sangat kental atau setangah padat, berwarna hitam, berasal dari hasil destilasi coal atau arang batubara, berisi campuran senyawa-senyawa benzene, toluene, naphthalene, anthracene, xylene, dan senyawa-senyawa hidrokarbon aromatik lainnya seperti phenol, cresol, pyridine, thiophene
Cat Rambut Bisa Sebabkan Kanker
Tren mewarnai rambut sudah lama melanda dunia mode. Tampil dengan rambut warna-warni bukan lagi suatu hal aneh di masa kini. Jangan salah, tren satu ini bukan berarti tanpa risiko. Sebuah riset terbaru yang diadakan American Association of Cancer Research (AACR) menyatakan bahwa perempuan yang sering memakai pewarna rambut permanen terancam penyakit kanker kandung kemih.
Mengapa perempuan ? Bagaimana dengan laki-laki ? Menurut penelitian tersebut, kaum perempuan sejak lama disinyalir memiliki lebih banyak variasi genetika daripada laki-laki. Sudah sejak lama dicurigai adanya hubungan antara penggunaan cat rambut dengan risiko kanker kandung kemih. Tapi baru pada riset terakhir ini diketemukan adanya hubungan faktor genetika, tubuh perempuan mengandung lebih banyak karsinogen, yaitu segala kondisi yang memicu tumbuhnya kanker, daripada lelaki,” demikian menurut Dr.Manuela Gago Dominiguez..
Keadaan karsinogen ini berbeda pada setiap perempuan. Ada golongan perempuan yang karsinogennya bekerja lambat, ada pula yang cepat, pada perempuan yang karsinogennya bekerja lambat, risiko terkena kanker lebih rendah.
Dominiguez yang banyak melakukan riset seputar obat pencegahan kanker di Keck School of Medicine and Norris Comprehensive Cancer Center di University of Southern California telah berhasil mengidentifikasi sejumlah gen yang bisa berpengaruh terhadap arylamines, yaitu zat yang terkandung dalam cat rambut permanen.
Penelitian terdahulu menunjukkan orang yang memiliki enzim n-acetyltransferase-2 (NAT-2) yang berproses cepat dalam tubuhnya lebih lama memproses arylamines. Beberapa variasi enzim lain telah dikenali sebagai NAT2, GSTM1/T1/P1 dan CYP1A2.
Dominiguez beserta rekannya membandingkan 228 orang perempuan penderita kanker kandung kemih dengan 131 orang perempuan sehat dalam usia yang sama. Pada kedua kelompok tersebut dilakukan pencarian kandungan variasi enzim, para peneliti tidak menemukan variasi enzim yang berhubungan dengan cat rambut permanen maupun kanker kandung kemih. Baru pada golongan perempuan bukan perokok ditemukan proses akselerasi lambat dari enzim NAT1, salah satu enzim yang memicu kanker kandung kemih pada pemakai cat rambut permanen.
“Di antara perempuan bukan perokok, NAT1 terlihat lambat bekerja dalam tubuhnya. Ini berarti mereka berisiko lebih tinggi menderita kanker kandung kemih akibat memakai pewarna rambut permanen,” demikian menurut Dominiguez.
Namun Irene Malbin, presiden utama hubungan masyarakat The Cosmetic Toiletry and Fragrance Association (TCTFA), sebuah kelompok yang mewakili perusahaan pewarna rambut mengatakan bahwa keamanan produk cat rambut sudah diuji coba lebih dulu.
“Cat rambut sudah melalui proses uji coba produk yang berlaku saat ini. Penelitian membuktikan bahwa produk ini aman dan banyak konsumen yang percaya pada produk kami,” ujar Malbin.
Konsumen sebaiknya berhati-hati dalam memakai produk. Pilih mana, trendi tapi berisiko kanker, atau tidak trendi tapi sehat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...