Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. {QS Al Anfal: 2}
[594] Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
[595] Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
Sudahkah hati kita bergetar saat mendengar nama Allah disebut? Jika belum, apa sebabnya? Mungkinkah karena kita belum benar-benar mengenal Allah? Mungkinkah kita seperti yang digambarkan dalam firman-Nya?
74. mereka tidak Mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha Perkasa. {QS Al Hajj: 74}
Atau, mungkin kita sudah mengenal Allah, tetapi pengenalan kita tidak lebih baik dari pengenalan orang-orang jahiliyah yang digambarkan dalam Al Quran.
61. dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” tentu mereka akan menjawab: “Allah”, Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). {QS Al Ankabut: 61}
62. Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. {QS Al Ankabut: 62}
25. dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Katakanlah : “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. {QS Luqman: 25}
Mereka telah mengetahui bahwa yang menciptakan langit, bumi, menurunkan hujan, dan menumbuhkan tanaman di bumi, adalah Allah. Akan tetapi Allah masih menghukumi mereka tidak memahami dan tidak mengetahui. Sebab, pengetahuan mereka tentang Allah tidak mengantar mereka untuk taat kepada-Nya.
Allah swt adalah Sebaik-baik yang dikenal. Adakah kemuliaan bagi seseorang melebihi pengenalan dan kedekatannya dengan Pencipta. Pengatur, Pemberi rezeki, dan Pemilik Jagat Raya ini?
Manfaat mengenal Allah swt.:
1.Mengetahui tujuan dalam hidup
33. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. {QS Luqman : 33}
2.Membawa ketenteraman hati
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. {QS Ar Ra’d : 28}
3.Kebebasan (kemerdekaan)
17. dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. {QS AL An’am: 17}
36. Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? dan siapa yang disesatkan Allah Maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. {QS Az Zumar: 36}
8. dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
9. yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.
{QS Al Buruj: 8-9}
4.Komitmen dan Disiplin
Orang yang beriman menyadari bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui. Apa pun yang dia lakukan, kapan pun waktunya, dan di mana pun tempatnya, tidak akan lepas dari pengawasan Allah swt.
13. dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati.
14. Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? {QS Al Mulk: 13-14}
19. Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat[1318] dan apa yang disembunyikan oleh hati.
20. dan Allah menghukum dengan keadilan. dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha melihat. {QS Al Mu’min: 19-20}
[1318] Yang dimaksud dengan pandangan mata yang khianat adalah pandangan yang dilarang, seperti memandang kepada wanita yang bukan muhrimnya.
5.Selalu Optimis
Orang yang mengenal Allah Yang Maha Menepati janji akan selalu yakin pada janji Allah (Tsiqah Billah), meski dalam kondisi sangat sulit dan terjepit.
22. dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya[1207] kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.{QS Al Ahzab: 22}
[1207] Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya itu ialah kemenangan sesudah mengalami kesukaran.
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. {QS Al Insyirah: 5-8}
[1586] Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah Maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia Maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai mengerjakan shalat berdoalah.
87. Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. {QS Yusuf: 87}
Jalan Mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala
I. Fitrah Manusia Meyakini Wujud Allah
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, {QS Al A’raf: 172}
Karena pengaruh lingkungan, fitrah manusia tertutupi kabut dan pengenalan awalnya menjadi kabur, bahkan terlupakan sama sekali.
Rasulullah saw menegaskan hal itu dalam sabdanya, yang berarti,
“Setiap bayi terlahir dalam keadaan fithrah (bertauhid), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi,”
Kata ‘fithrah’ diartikan bertauhid atau muslim, bukan kosong tanpa muatan. Buktinya Rasulullah menyebutkan, “Menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi”, tidak menyebutkan atau membuatnya muslim.
Setebal apapun fithrah itu tertutup, suatu saat akan terkuak dan fithrah muncul kembali, meski kemunculannya hanya sekejap.
Allah swt menggambarkan hal itu dalam firman-Nya,
32. dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus[1186]. dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar. {QS Luqman: 32}
[1186] Yang dimaksud dengan jalan yang Lurus Ialah: mengakui ke-esaan Allah.
Hal yang perlu kita lakukan adalah melakukan mujahadah untuk mengendalikan hawa nafsu dan syahwat. Sehingga keduanya tunduk pada akal, mengikuti nurani, dan taat pada ajaran yang dibawa para nabi.
II. Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah
258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”.[164]Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. {QS Al Baqarah: 258}
[163] Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[164] Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s.
20. dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? {QS Adz Dzariyat: 20-21}
III. Al Quran Berbicara tentang Allah
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
23. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. {QS Al Hasyr: 22-24}
Apabila Allah telah mengabarkan beberapa hal mengenai diri-Nya di dalam Al Quran, maka tiada yang lebih patut dilakukan oleh manusia yang ingin mengenal Allah dengan benar, melainkan mempelajari dan mengkaji Al Quran.
IV. Para Rasul Berbicara tentang Allah
59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). {QS Al A’raf: 59}
65. dan (kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka, Hud. ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?” {QS Al A’raf: 65}
V. Berdoa semakin Mengenalkan Kita pada Allah
Doa adalah inti ibadah, bukti keimanan manusia pada Tuhannya, tanda keyakinan hamba ke-Maha Pemurah, kekuasaan, dan keluasan rezeki Allah. Semakin sering kita berdoa, semakin mengenal dan dekat dengan Allah. Sebaliknya, semakin jarang berdoa, maka semakin tidak mengenal dan jauh dari Allah.
63. Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan Kami dari (bencana) ini, tentulah Kami menjadi orang-orang yang bersyukur”".
64. Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya.” {QS Al An’am: 63-64}
186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Apabila doa merupakan salah satu wujud pengenalan seseorang pada Allah, maka apa yang menghalangi kita untuk berdoa kepada-Nya?